Penyuka travelling HY Tham telah menghabiskan empat tahun terakhir bermimpi untuk berkelana. Wanita yang bekerja sebagai profesional di industri kesehatan ini merupakan pelanggan setia Singapore Airlines dan dia memutuskan untuk terbang ke Perth di Kelas Bisnis. Selain pengalaman terjun payung dan berjalan-jalan di sepanjang Sungai Margaret di destinasinya itu, penerbangannya bersama Singapore Airlines juga menambahkan kesan yang mendalam dari petualangannya kali ini.
Sebelum penerbangan terakhir ini, sudah berapa lama kamu tidak terbang bersama Singapore Airlines (SIA)?
Terakhir saya terbang bersama Singapore Airlines (SIA) adalah empat tahun sebelumnya – sebelum pandemi saya jalan-jalan ke Italia dan London.
Apa yang paling kamu rindukan dari SIA?
Kenyamanan, keakraban, dan layanannya.
Ke mana destinasi perjalananmu kali ini?
Perth! Izin cuti saya sudah agak lama baru disetujui. Setelah melihat-lihat daftar destinasi yang ditawarkan SIA, saya memilih Perth setelah mempertimbangkan harga, durasi penerbangan, dan perbedaan waktu untuk memaksimalkan waktu cuti saya sebaik mungkin.
Kenapa memutuskan untuk upgrade ke Kelas Bisnis?
Saya memutuskan untuk upgrade karena gara-gara pandemi, sampai empat tahun saya tidak jalan-jalan, dan memang sejak dulu saya ingin merasakan terbang di Kelas Bisnis. Saya juga ingin memanjakan diri dan menikmati liburan yang menyenangkan setelah menabung dan bekerja dengan cuti yang minim di era pandemi.
Seperti apa pengalaman merasakan SiverKris Lounge Kelas Bisnis?
SilverKris Lounge Kelas Bisnis sangat nyaman, tenteram, dan damai. Tempatnya tepat untuk bersantai dan beristirahat sebelum boarding. Fitur favorit saya adalah berbagai pilihan menu makanan dan minuman yang disajikan, juga fasilitas shower yang disediakan.
Apakah pengalaman boarding juga berbeda?
Seluruh proses penerbangan yang saya rasakan begitu sempurna – mulai dari check-in, beristirahat di lounge, keberangkatan, dan mendarat. Kita juga mendapatkan keistimewaan untuk didahulukan ketika boarding. Begitu duduk di kursi pesawat, kita langsung disajikan minuman dan berbagai kudapan. Sandaran kursi juga bisa dinaik-turunkan penuh! Secara keseluruhan, lebih sedikit kerepotan yang dihadapi jika dibandingkan dengan Kelas Ekonomi.
Apa yang paling kamu suka dari sajian makanannya?
Makanannya luar biasa! Saya memesan Lobster Thermidor melalui program Book the Cook dan saya benar-benar puas. Daging lobsternya empuk dan segar. Selain itu, ada berbagai pilihan roti dan croissant yang disajikan hangat.
Ada kesan lain yang disukai selama penerbangan?
Saya sangat menikmati kenyamanan yang diberikan selain kemudahan bepergian yang saya rasakan. Saya juga senang para awak kabin memanggil saya dengan nama saya selama perjalanan dan langsung mengonfirmasi makanan pesanan saya begitu saya naik ke pesawat.
Menurutmu, bagaimana situasi pandemi mengubah persepsi orang-orang terhadap kegiatan travelling?
Saya rasa orang-orang cenderung lebih memilih pergi ke negara-negara yang tingkat vaksinasinya tinggi. Para pelaku perjalanan juga lebih berhati-hati dalam hal kebersihan dan selalu membawa masker dan produk pembersih pribadi. Sejak pandemi, aktivitas perjalanan jauh menjadi lebih diapresiasi, dan makin banyak orang yang ingin merasakan pengalaman baru. Dulu, ketika saya masih mahasiswa, saya merencanakan perjalanan jauh berbulan-bulan sebelum berangkat backpacking ke Eropa bersama teman-teman. Sekarang, dengan terbatasnya jumlah cuti, saya memutuskan untuk pergi ke Perth tanpa banyak persiapan. Saya mencoba terjun payung dan menikmati pemandangan ketika berjalan-jalan naik mobil ke Sungai Margaret.
Apakah sepadan membayar Kelas Bisnis jika ingin merasakan liburan yang tidak tanggung-tanggung?
Saya sangat merekomendasikan untuk terbang di Kelas Bisnis, jadi jawaban saya adalah mutlak ‘YA!’ Pengalamannya sepadan dengan harganya – dengan satu catatan penting: kalian akan ketagihan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai Singapore Airlines, klik di sini.